HAPPY FIVE (Yang Nggak Happy)
Kemarin pagi di "Selamat Pagi"-nya Trans 7, salah satu topik yang dibahas adalah mengenai kasus beberapa anak TK yang (secara tidak sengaja?) mengkonsumsi narkoba dengan nama beken Happy Five. Katanya karena disangka makanan kecil oleh salah seorang "korban" ia secara tak sengaja mengambil "makanan kecil"tersebut yang dikabarkan milik salah satu orangtuanya. Bocah murah hati ini tak segan membagikan "makanan kecil "itu pada beberapa temannya yang sontak fly.
Bukan kasus baru tentang anak mengkonsumsi narkoba, baik sengaja atau tak sengaja.Walau bukan kasus gress, nyatanya media ramai-ramai memberitakan kasus ini. Salah satunya adalah Trans 7 di "Selamat Pagi".
Jengkel hati saya menyaksikan salah satu anak yang jadi korban happy 5 terbaring di rumah sakit dengan selang di tubuhnya. Pernyataan narasumber (seorang dokter, yang kelihatannya sih tidak bermaksud bicara spesifik tentang kasus kasus happy 5 melainkan menjelaskan masalah umum penanganan narkoba) yang menjelaskan bhw konsumsi narkoba bisa menyebabkan ketagihan & pengguna hrs dijauhkan spy tdk menyebabkan anak lain menggunakan narkoba juga saya khawatirkan bisa membuat “label” & anakyg menjadi “pengguna” (padahal mengkonsumsinya dg tak sengaja) dalam kasus happy 5 ini dijauhi teman sebayanya. Tak terbayang bagaimana anak-anak yang hanya merupakan korban ini bisa kembali beraktifitas dengan normal jika sebagian besar teman dan orang disekelilingnya akan mencap mereka sebagai pengguna narkoba.
Trans & hanyalah satu contoh kasus. Sejumlah media lain pun melakukan peliputan dengan cara yang kurang lebih sama. Kapan sih media di Indonesia bisa ramah bagi anak-anak?
No comments:
Post a Comment