Thursday, January 03, 2008

SELAMAT TAHUN BARU
(KHUSUS WARGA JAKARTA)

Buat anda yang nggak ada kegiatan di malam tahun baru, barangkali menyaksikan program televisi yang sama dengan saya: Pesta Tahun Baru 2008 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Keriaan yang menyedot pengunjung sekitar tiga juta orang dan dana miliaran rupiah (KOMPAS Rabu, 02 Januari 2008: Pesta Usai, Monas Rusak Jakarta dan Sekitarnya Aman) itu terasa agak mengganggu saya.

Bukan hanya karena pesta itu hadir ditengah bencana alam melanda sejumlah wilayah Indonesia, tetapi juga karena Pak Gubernur DKI Jakarta sambil asyik menyanyi bersama salah satu band yang laku dijual di Indonesia saat ini menyerukan: "Selamat tinggal tahun 2007 dan selamat datang tahun 2008. Mari kita bangun Jakarta untuk semua.

Aduh, Pak Gubernur....Malam itu kan anda tampil di Layar Kaca Stasiun TV nasional. Kok ya himbauannya cuma untuk Jakarta. Emang seluruh pemirsa pernah dan perlu ke Jakarta? Kalau tak salah, pihak Pemda DKI bak kebakaran jenggot pasca lebaran lalu untuk menghalau warga luar DKI yang mau mencari sesuap nasi dan seribu mimpi di kota (yang katanya) metropolitannya Indonesia. Benar nih, Jakarta untuk semua? Kalau DKI Jakarta diserbu pendatang, janji ya....jangan panik....Pernyataannya live on air loh...di stasiun TV nasional :)

," kata Fauzi Bowo. selain membahagiakan rakyat yang bisa bermalam tahun baru gratis (lantas besoknya tetap mikir gimana caranya dapat duit di ibukota) a yang diperkirakan menghabiskan dana miliaran rupiah itu membuat Taman Monas hancur.
Taman rusak dan menjadi kubangan lumpur. Kerusakan terlihat setelah ribuan pengunjung bubar.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang menemani warga Jakarta di Monas mengajak segenap masyarakat Ibu Kota merayakan Tahun Baru dengan damai serta berpesan agar kelestarian Taman Monas sebagai aset nasional dijaga. "Selamat tinggal tahun 2007 dan selamat datang tahun 2008. Mari kita bangun Jakarta untuk semua," kata Fauzi Bowo.